Minggu, 17 Juli 2011

Sejarah Perjalan Persisam Putra Samarinda

Persisam Putra Samarinda (Persatuan Sepak Bola Indonesia Samarinda) merupakan klub sepakbola professional yang berasal dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Persisam Putra Samarinda merupakan gabungan dari dua klub di Samarinda yakni tim eks Perserikatan yakni Persisam dengan tim dari Galatama yakni Putra Smarinda. Penggabungan inilah yang membuat Persisam Putra Samarinda semakin menampilkan taringnya di kompetisi sepakbola Indonesia. Pada musim 2008/2009, Persisam menjurai Divisi Utama Liga Indonesia yang mengantarkan tim yang bermarkasi di Stadion Segiri dan Stadion Palaran Samarinda ini masuk ke Indonesia Super League.
Persisam memiliki julukan Elang Borneo atau Pesut Mahakam. Dengan dana melimpah, Persisam mampu mendatangkan pemain-pemain bintang dengan gaji yang relatif tinggi. Tim ini mampu berbuat banyak di musim pertamanya di ISL 2009/2010 dan berhasil finish di peringkat 12.
Prestasi Persisam Putra Samarinda
  • 1994/95: Divisi utama
  • 1995/96: Babak 8 Besar divisi utama
  • 1996/97: Peringkat ke-5 wilayah Timur
  • 1997/98: Peringkat ke-4 wilayah Timur
  • 1998/99: Kompetisi dihentikan
  • 1999/00: Peringkat ke-12 wilayah Timur (degradasi ke divisi satu)
  • 2001/02: Papan tengah divisi satu
  • 2002/03: Papan bawah divisi satu (degradasi ke divisi dua)
  • 2004: Babak delapan besar divisi dua
  • 2005: Empat besar divisi dua (promosi ke divisi satu)
  • 2006: Peringkat ke-7 divisi satu
  • 2007: Peringkat ke-3 divisi satu (promosi ke divisi utama)
  • 2008/09: Juara divisi utama (promosi ke Superliga)

Sejarah Sepak Bola Indonesia

sejarah sepak bola indonesia PSSISejarah Sepak Bola Indonesia menjadi keinginan banyak pihak untuk dibakukan sehingga publik mendapatkan informasi yang jelas, utuh, dan ilmiah. Kalau sejarah kerajaan besar di Nusantara saja dapat teridentifikasi, tapi mengapa sepak bola Indoonesia tidak juga ada kejelasan? Sayang sampai sekarang hal ini masih menjadi misteri yang tak terungkapkan.
Untuk memaparkan dan mengungkapkan sejarah Sepak Bola Indonesia di shalimow.com dilakukan dengan pencarian dengan mesin pencarianpun tak kunjung mendapat sajian informasi yang memadai. Demikian juga dengan menelusurinya melalui pustaka, mulai dari took buku sampai toko buku bekas di kawasan Senin, Jakarta tak kunjung jua mendapatkan informasi penting juga.
Sempat terfikir oleh aku bahwa jangan-jangan memang belum ada satupun dokumen yang validitasnya kuat yang mengungkap Sejarah Sepak Bola Indonesia. Atau paling tidak hasil penelitian sejarah mengenai Sejarah Sepak Bola Indonesia oleh para sejarahwan, dst. Dan ketika menuliskan artikel ini saya semakin yakin akan dugaan bahwa Sejarah lahirnya Sepak Bola Indonesia memang belum ada.
Kesulitan yang pasti terjadi adalah tidak ditemukanya dokumen sejarah seperti lazimnya peninggalan purbakala yang berupa candi, tulisan di daun lontar, alat-alat, dll. Mungkin juga karena olahraga sepakbola dianggap sebagai aktifitas sosial yang kurang penting sehingga tidak terdokumentasikan dengan baik oleh nenek moyang kita. Agak berbeda dengan beberapa peninggalan sejarah Romawi dan Eropa ynag menemukan akan aktifitas sepak bola.
Hal yang sama juga terjadi pada pencarian mengenai sejarah munculnya olahraga sepak bola dimuka bumi ini yang masih juga mengundang perdebatan. Beberapa dokumen sejarah dunia menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari negeri Tiongkok, dst.
Disisi lain Bill Muray, seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, menjelaskan bahwa permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.
Menurut pendapat saya benang kusut tentang sejarah sepakbola Indonesia bisa mulai diurai dengan meneliti dokumen sejarah Indonesia yang ada di negeri Belanda. Menurut analisa saya sejarah olahraga sepakbola ini diawali oleh pendatang dari luar negeri, bukan dari Indonesia asli. Jadi beberapa kemungkinannya adalah:
  1. Para pedagang dari negeri Tiongkok sekitar abad 7 M yang mulai masuk wilayah nusantara khususnya diwilayah kerajaan Sriwijaya. Seperti diketahui permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM sudah mengenal olah raga sejenis sepak bola yang dikenal dengan sebutan “tsu chu “.
  2. Dibawa masuk ke Indonesia oleh para pedagang dari negeri Belanda, kalau mereka awal masuknya ke Indonesia sekitar tahun 1602 M maka sepakbola lahir dari perkembangan aktifitas dagang mereka di Indonesia.
Kedua kemungkinan lahirnya sejarah sepakbola diatas dapat menjadi kebenaran atau pula menjadi kesalahan, namun tidak ada yang boleh menjustifikasi kedua hal tersebut kecuali atas dasar fakta sejarah yang kuat. Disinilah letaknya urgensi dilakukanya penelusuran sejarah sepak bola nasional Indonesia.
Kita semua berharap pemerintah melalui kementrian pemuda dan olahraga dapat juga memperhatikan akan hal ini sehingga sejarah olahraga nasional tidak kehilangan obor. Beberapa seminar sejarah atau penelitian tentang hal ini mungkin sangat urgen untuk dilakukan sehingga memberikan beberapa titik awal kejelasan sejarah lahirnya sepakbola nasional.